Ikon pada minggu peringatan para leluhur kudus (week of the Holy Forefathers)
Pada hari minggu ini tanggal 28 Desember (=15 Desember, kalender Gereja) atau dalam dua minggu menjelang Natal yang akan diperingati tanggal 7 Januari / 25 Desember (kalender Gereja), Gereja mengingat para kudus leluhur (pendahulu) Yesus Kristus; dengan kata lain, para Janasuci (Saints) Perjanjian Lama yang mendahului Kristus (yang lahir dalam daging), telah menubuatkan kedatangan-Nya , atau telah mem pra-figurasikan Kristus.
Di sudut kiri bawah ialah Adam, nenek moyang asli dari Yesus (Sang Firman yang menjadi manusia), dan kita semua. Ia menunjuk sosok di tengah bawah, Bapa Abraham, memangku seorang anak yang melambangkan janji yang dibuat kepadanya – bahkan sebagai seorang yang sudah lanjut usianya dikatakan keturunannya akan melimpah seperti “bintang di langit” dan “pasir di tepi laut”.
Untuk menyatakan penggenapan nubuat ini, seorang anak dalam ikon ini menunjuk ke kiri, di mana cucu Abraham: Yakub, berdiri memegang kain yang didalamnya dua belas putranya : Dua Belas Suku Israel. Mengapit Abraham ialah Henokh dan Ishak, mengangkat tangannya demikian sebagai tanda kerendahan hati.
Di bagian atas, dari kiri ke kanan, berdiri nabi Yesaya, Pemazmur Raja Daud, Nabi Daniel ditengahnya Tiga Pemuda Kudus, Harun, orang Lewi , dan Yoshua. Dikenal dengan sikap doa dan kesetiaannya kepada Taurat, Tiga Pemuda Kudus, Daniel, dan Harun semua memakai kippahs diatasnya dengan Filakteri (tefilim). Di bawah Harun ialah saudaranya: Musa, juga mengenakan kippah.
Di sebelah kiri mengenakan mahkota kekuasaan ialah yang terakhir dari para hakim: Samuel. Selain namanya yang tertulis dalam ‘halo’-nya , Samuel mudah dikenali oleh tabung tanduk yang ia pegang, yang digunakan untuk mengurapi dua raja pertama bangsa Israel: Saul dan Daud.
Di bawah Samuel ialah Yeremia, memegang sebuah gulungan nubuatannya, seperti juga Nabi Zakharia di sisi paling kanan. Zakharia juga memegang Menorah bercabang tujuh, benda liturgi yang umum dari bait suci.
Di sebelah kanan Zakharia ialah Nuh, yang sebagai pra-figurasi daripada kedatangan Kristus, yang mana memegang ‘Bahtera’ Keselamatan, sebuah pra-figurasi daripada Sang Bunda dari Allah-Sang Sabda (Theotokos), yang ‘mengandungkan’ dalam (rahim) nya: Keselamatan (Sang Juruselamat) yang bagi kita.
Di sebelah kiri Yeremia ialah pra-figurasi daripada St. Yohanes Sang Pembaptis, yaitu: Nabi Elia ( atau Elias dalam bahasa Yunani). Seperti St. Yohanes Sang Pembabtis yang datang setelah dia (Mat3:4), Elia dikenali dengan pakaian bulu yang dipakainya (2Raja1:8).
Diapit oleh St. Yohanes Pembaptis (yang dipra-figurasikan dalam Elia) dan Sang Theotokos (yang dipra-figurasikan sebagai ‘bahtera’ Nuh), di kedua sisi, sosok di tengah yang dalam Perjanjian Lama menjadi pra-figurasi kedatangan Yesus Kristus. Sosok itu ialah Sang “imam Allah yang Maha Tinggi”, raja Salem, orang yang datang membawa roti dan anggur (Kej 14:18, Ibrani 6:20-7:1), dan ialah yang kepada siapa Abraham, bapa orang Ibrani, memberikan persepuluhan : Melkisedek.
_______________________
Referensi:
https://iconreader.wordpress.com/2010/12/17/christs-holy-forefathers-the-old-testament-saints/