Minggu si pemungut cukai dan orang farisi

+ tahun ini diperingati tgl 21 Februari / 8 Februari (kalender Gereja)+

Minggu peringatan si pemungut cukai dan orang farisi (The Sunday of the Publican dan the Pharisee) sebagai minggu pertama dalam masa “triodion” / 3 minggu sebelum memasuki masa Puasa Agung Pra-Paskah (Great Lent). Peringatannya pada minggu setelah ‘minggu Zakheus’, kepala pemungut cukai (Sunday of Zaccheus, Lukas 19:1-10) dan sebelum ‘minggu anak yang hilang’ (Sunday of the prodigal son, Lukas 15:11-32).

Penamaan peringatan ini diambil dari perumpamaan dalam Lukas 18:10-14 :
+
“Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”
+

Dalam ‘ikon’ peringatan minggu ini, mengajarkan bagaimana orang farisi yang meninggikan dirinya (kiri atas) lalu direndahkan (kanan bawah), sebaliknya sang pemungut cukai yang oleh perendahan hatinya bertobat, ia lalu ditinggikan (kanan atas).

Dalam Gereja Orthodox, perumpamaan tersebut terutama mengajarkan pertobatan (dan perendahan hati), yang menjadi pintu dalam memasuki masa Puasa Agung Pra-Paskah (mulai 23 Feb/10 Feb kalender Gereja), sebagai titik awal perjalanan menuju Paskah (journey to Pascha).

Persiapan umat Kristen dalam perjalanan rohaninya (dalam menjalani masa Puasa Agung / journey of Lent) tersebut dimulai dengan doa bagi kerendahan hati, sebagai permulaan bagi pertobatan sejati. Suatu masa peringatan bagi umat Kristen untuk selalu dekat dengan Allah dalam penyembahan, doa, puasa, dan tindakan amal kemurahan yang tulus kepada sesama.

Kidung

Kontakion – Irama 4

Marilah menyingkir dari kesombongan orang farisi dan belajar ketinggian dari kerendahan hati kata-kata si pemungut cukai. Mari kita berseru dalam pertobatan. Ya Juruselamat dunia, bermurahlah kepada hamba-hamba-Mu.

Tinggalkan Balasan