+ diperingati 13 Maret / 28 Februari (kalender Gereja)
St. Kirana (Kyranna atau Kyranni, abad 18) berasal dari desa Ossa dekat Tesaloniki, dari orangtua yang saleh. Karena kecantikannya, suatu hari seorang yanisari (prajurit khusus penjaga sultan Turki pada masa itu) tertarik untuk menjadikannya sebagai istri. Meskipun dia dibujuk agar berpindah agama dengan berbagai rayuan dan pemberian materi agar mau menikahinya, ia keras menolak. Kemudian mulailah dia di olok-olok dan diancam jika tidak meninggalkan imannya, ia akan disiksan dan dibunuh.
Tetapi orang kudus ini tidak mengubah pendiriannya, baik dengan ancaman maupun hinaan. Kemudian dia ditangkap dan diserahkan ke pengadilan Turki di Tesaloniki, dimana dihadapan hakim sang yanisari itu berbohong mengatakan Kirana telah berbuat curang dengan telah berjanji akan bersedia menjadi muslim agar dapat menikahinya, tetapi pada akhirnya dia menolak melakukannya. Ketika tiba waktunya St. Kirana membela diri, ia mengaku imannya dalam Kristus dihadapan semua yang hadir, setelah itu orang-orang Turki memenjarakannya.
Di dalam penjara, St. Kirana menerima siksaan setiap hari baik dari sang yanisari itu maupun para penjaga yang lainnya. Seorang memukulnya dengan kayu, yang lain dengan gagang pedang, yang lain lagi menendang atau memukulinya. Dan ketika mereka pergi, yang memenjarakan dia datang dan menggantungnya lalu memukulnya sampai kelelahan, tanpa mempedulikan jeritan kesakitan maupun teguran tahanan yang lain. Meskipun mengalami siksaan ini, Kirana tetap kuat dan berani, tampak tidak terpengaruh oleh rasa sakit dan dia menolak makanan yang ditawarkan.
Suatu malam, setelah tujuh hari siksaan seperti itu, pada 28 Februari 1751, Kirana kembali dipukul secara keji dengan kayu dan dia meninggal tergantung. Hal ini dilakukan karena si pemenjara telah secara illegal mengijinkan orang lain masuk untuk ikut menyiksa Kirana, hingga seorang tahanan Kristen mengancam akan melaporkan hal itu kepada pasya. Di pagi hari berikutnya tubuh janasuci Kirana dilingkupi Cahaya terang dan mengeluarkan bau harum, ketika jiwanya diambil kepada Allah, dan tahanan Kristen yang ada disana memuji Tuhan, sementara orang-orang yahudi dan muslim disana takut karena berpikir tubuh itu terbakar. Ketika seorang tahanan Kristen menurunkan tubuh orang kudus ini dan mendapati ia telah meninggal, merawatnya dan keesokan hari menyerahkannya ke orang-orang Kristen untuk dikuburkan. Orang Kristen ini yang mencerca si pemenjara, yang kemudian menyesali perbuatan jahatnya. Tubuhnya di kuburkan diluar Tesaloniki, di pemakaman St. Paraskevi.
Sampai sekarang, di desa Ossa tersebut, sebuah gereja masih ada didedikasikan untuk peringatan Martir baru Kristus St. Kyranna, yang menjadi patrun komunitas tersebut, karena ia juga lahir dan tinggal disana.
_____
ref:
https://www.johnsanidopoulos.com/2011/02/saint-kyranna-new-martyr-1751.html?m=1
The Recent Discovery of the Relics of Saint Kyranna the New Martyr of Ossa
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Kyranna_of_Thessaloniki