Minggu pengampunan (The Forgiveness Sunday, Matius 6:14-21) diperingati setelah Minggu penghakiman akhir (Matius 25:31-46) dan sebelum Minggu pertama Puasa Agung atau Minggu Kemenangan Orthodoxia (Triumph of Orthodoxy); merupakan hari yang terakhir dalam masa 3 minggu – masa persiapan (Triodion) atau hari terakhir umat dapat memakan produk susu/telur sebelum mulai masuk dalam Puasa Agung Pra-Paskah (dimulai besok senin), dimana umat akan mulai berpuasa penuh.
Pada minggu pengampunan ini Gereja mengingat Adam dan Hawa yang terusir dari taman Eden. Allah memerintahkan manusia (Adam) untuk ‘berpuasa’ / tidak memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat (Kejadian 2:16-17), namun yang terjadi manusia memilih untuk tidak taat, melanggarnya dengan memakan buah itu (Kej 3:6-7), lalu mereka dan keturunanya ‘mewarisi’ kelapukan dan kematian akibat pilihan (pelanggaran) nya (Kej 3:16-19). Dalam bacaan Injil pada minggu pengampunan (Matius 6:14-21), dapat dipetik 3 pengajaran penting bagi hidup, diantaranya : tentang mengampuni (Mat 6:14-15); tentang bagaimana ketika sedang berpuasa (Mat 6:16-18); tentang Allah yang seharusnya menjadi harta manusia, dan ada di dalam hati manusia, bukannya harta benda duniawi (Mat 6:19-21).
Dalam Tradisi Gereja, sebelum memasuki masa Puasa Agung, selalu diadakan ritus saling mengampuni atau saling bermaaf-maafan (jika didalam tiap Paroki antara imam dengan umat dan sesama umat).
Kidung
Kontakion – Irama 6
Pengajar Hikmat, Pemberi karunia Kebajikan, yang mengajar orang yang bodoh dan melindungi orang miskin: kuatkanlah dan terangilah hati kami, ya Baginda. Berilah kami Firman, ya Sabda dari Sang Bapa, karena lihatlah mulut kami tidak akan ditahan untuk berseru kepada-Mu: kasihanilah aku, si pelanggar, ya Tuhan yang Maha Kasih.