Minggu ke 3 Puasa Agung : Penghormatan Salib Suci.


Sebagaimana setiap minggu dalam masa Puasa Agung memiliki makna / peringatan, demikian juga pada minggu ke 3 ini sebagai minggu peringatan Penghormatan Salib Suci (Third Sunday Of Great Lent : Sunday of The Veneration of The Cross).

Sebagai bagian dari persiapan umat memperingati peristiwa penyaliban Kristus (dalam Pekan Kudus menjelang Jumat Agung), Gereja mengingat Salib Mulia dan Pemberi Hidup dari Tuhan dan Sang Juruselamat, Yesus Kristus. Bahwa di Salib itu disalibkan baik Sang “kekuatan Allah dan hikmat Allah” bagi kita yang diselamatkan (1 Korintus 1:24). Dalam minggu ke 3 Puasa Agung ini, salib berdiri ditengah Gereja, bukan hanya mengajak umat mengingat akan Karya Penebusan Kristus dan dalam rangka apa puasa yang dilakukan, namun juga sebagai peringatan : “Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.” (Matius 10:38).
Salib mulia dan pemberi-hidup terletak dihadapan umat / milik Kristus juga sebagai peringatan untuk “menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya” (Galatia 5:24).

Para bapa Gereja mengaitkan Salib pemberi-hidup dengan “pohon kehidupan” yang ditanamkan ditengah-tengah taman Eden (Kejadian 2:9; 3:22-24) dan “menancapkan” (peringatan) Salib mulia itu ditengah-tengah peziarahan umat di masa Puasa Agung. Karena itulah “pohon kehidupan” yang ditanamkan di tengah Firdaus; memperingatkan umat akan baik sukacita Adam, sekaligus bagaimana ia pernah terusir dari sana.

Peristiwa yang juga dikenang dalam perayaan ini adalah Penemuan Salib Yesus oleh Ratu Helena (Ibu dari Js. Konstantinos Agung) di Golgota tahun 326 Masehi, tempat di mana Kristus disalibkan. Perayaan peringatan yang sama juga pada 1 Agustus & 14 September.

Kidung

Troparion – Irama 4.

Selamatkanlah Tuhan umat-Mu dan berkatilah warisan milik-Mu / menangkanlah Gereja-Mu melawan musuh-musuhNya / dan anggotaNya lindungilah, dengan kuasa Salib palang Mu.

Kontakion – Irama 7.

Sekarang pedang yang bernyala-nyala tiada lagi menjaga gerbang menuju Eden; karena telah tergenapi oleh kayu Salib !
Sengat kematian dan kejayaan hades telah ditaklukkan; karena Engkau, Ya Juruselamatku, telah masuk dan berseru kepada mereka dalam hades: “Masuklah kembali ke Firdaus.”

Tinggalkan Balasan