+ 8 April / 26 Maret (kalender Gereja). Juga diperingati 13 Juli, 8 November.
Penghulu Malaikat Gabriel dipilih Tuhan untuk mengabarkan sukacita kepada Sang Perawan Maria perihal Inkarnasi Sang Putera Allah melalui dirinya, untuk sukacita yang besar bagi seluruh manusia. Karenanya pada hari setelah perayaan Anunsiasi – hari raya yang memperingati Sang Perawan dimuliakan, kita bersyukur kepada Tuhan dan memberi hormat utusanNya, Gabriel, yang turut ambil bagian dalam misteri keselamatan.
Penghulu Malaikat (Arcgistrategos) Gabriel bertindak melayani Allah. Dapat dijumpai dalam Perjanjian Lama ia mengabarkan kepada manusia akan hal yang akan datang, Inkarnasi Sang Putera Allah; ia mengilhami nabi Musa menuliskan kitab-kitab Pentateukh (Kejadian s/d Ulangan), ia mengabarkan kepada nabi Daniel masa kesusahan yang akan datang yang akan dialami orang Ibrani (Daniel 8:16, 9:21-24); ia nampak kepada St. Anna membawa kabar akan lahirnya Sang Perawan Maria. Malaikat Gabriel setia bersama Sang Perawan Maria ketika ia masih kanak-kanak di Bait Yerusalem dan menjaga dia selama hidupnya. Malaikat Gabriel nampak kepada imam Zakharia, mengabarkan akan lahirnya Sang Perintis Jalan Tuhan – St. Yohanes Pembaptis. Tuhan mengirim Malaikat Gabriel kepada St. Yusuf yang ditunangkan (dengan Maria): ia nampak kepadanya dalam mimpi, menyatakan misteri Inkarnasi Sang Putera Allah melalui Sang Perawan Maria, dan memperingatkan rencana jahat Herodes, lalu memintanya pergi ke Mesir bersama Sang Bayi dan Bunda Maria. Ketika Kristus di masa sengsaraNya berdoa di taman Getsemane dengan peluh menetes seperti titik-titik darah (Luk22:43-44), menurut Tradisi Gereja, Malaikat Gabriel dikirim untuk memberi Dia kekuatan, yang mana arti namanya sendiri (dalam bahasa ibrani, גַבְרִיאֵל ) adalah ‘Kekuatan dari Allah’ (Lukas 22:43).
Perempuan si Pembawa rempah-rempah mendengar kabar sukacita dari Malaikat Gabriel tentang Kebangkitan Kristus.
Hari peringatan ini untuk mengingat berkali-kali betapa kehadiran Malaikat Agung Gabriel dan karena kesetiaan besarnya mentaati Kehendak Ilahi, dan mengakui perantaraannya dihadapan Tuhan bagi orang-orang Kristen.