Rahib Sisoi Agung dari Mesir


+ diperingati oleh Gereja tanggal 19 Juli / 6 Juli 2016 +

Rahib Sisoi Agung (St. Sisoes the great, + 429) adalah pertapa-rahib, yang mengejar kehidupan asketisme di padang gurun Mesir dalam sebuah gua yang pernah dipakai oleh pendahulunya – Rahib Abba Anthonius Agung (diperingati 17 Januari). Selama enam puluh tahun menjalani kehidupan padang gurun, Rahib Sisoi mencapai ke luhur-murnian spiritual dan ia dipercayakan karunia membuat mujizat, sehingga melalui doanya, beliau bahkan pernah mengembalikan anak yang mati hidup kembali.

Rahib Sisoi dalam menjalani kehidupan asketik sangat disiplin dengan dirinya sendiri, sangat pengasih dan penyayang kepada semua orang dan ia menerima semua orang dengan cinta. Bagi mereka, yang mengunjunginya, Rahib Sisoi selalu mengajarkan kerendahan hati sebagai langkah awal.

Salah satu rahib bertanya tentang bagaimana ia dapat mencapai kesadaran penuh akan Allah, Rahib Sisoi berkata: “Itu bukan kemuliaan yang utama, anakku,tetapi yang lebih penting adalah ini – tempatkan diri di bawah orang lain, seperti diremehkan misalnya, dapat membantu kita dalam meraih kerendahan hati “. Saat ditanya oleh para rahib, apakah satu tahun cukup untuk pertobatan bagi yang telah jatuh ke dalam dosa terhadap saudaranya, – Rahib Sisoi mengatakan : “Saya percaya pada kemurahan Allah Kekasih Manusia, dan jika seseorang bertobat dengan sepenuh jiwanya, maka Allah akan menerima pertobatannya dalam waktu tiga hari”.

Ketika Rahib Sisoi berbaring di atas ranjang kematiannya, murid-murid di sekitar rahib tua itu melihat wajahnya yang bersinar. Mereka bertanya kepadanya tentang apa yang dilihatnya. Abba Sisoi menjawab, bahwa dirinya menyaksikan para nabi dan para rasul. Para murid bertanya, dengan siapa sang rahib bercakap-cakap? Dia mengatakan bahwa malaikat telah datang bagi jiwanya, dan ia telah memohon kepada mereka untuk memberinya sedikit waktu yang singkat untuk bertobat. “Engkau, tidak perlu bertobat lagi, Romo” – jawab para muridnya. Tapi rahib Sisoi, dengan kerendahan hati yang besar, menjawab: “Aku yakin dengan pasti jika aku harus memulai untuk pertobatanku”. Setelah berkata-kata demikian, wajahnya kemudian bersinar sehingga mereka tidak sanggup memandangnya. Rahib Sisoi memberitahu mereka bahwa ia melihat Kristus dan kemudian jiwanya berakhir kedalam Kerajaan Surgawi.

(alih bahasa oleh Arethas Wahyu)

Kidung

Troparion – irama 1

Penghuni padang gurun dan bagai malaikat dalam tubuh,
engkau nampak sebagai pelaku mujizat, ya Romo Sisoes sang pengemban Allah.
engkau menerima karunia-karunia surgawi melalui puasa, keberjagaan, dan doa: menyembuhkan yang menderita sakit jasmani dan jiwa mereka yang dibawa kepamu dengan iman.
Mulialah Dia yang memberimu kekuatan!
Mulialah Dia yang menganugerahimu mahkota!
Mulialah Dia yang melaluimu karunia menyembuhkan bagi semua!

Kontakion – irama 4

Dalam hidup menyangkal diri engkau nampak bagai malaikat di bumi,
Terus-menerus menerangi pikiran orang beriman dengan tanda ilahi.
Karenanya kami hormatimu dengan iman, ya janasinukarta Sisoes.

_______
Referensi:
www.holytrinityorthodox.com/
https://orthodoxwiki.org/Sisoes_the_Great

Tinggalkan Balasan