+ diperingati 10 Agustus / 28 Juli (kalender Gereja)
St. Irene berasal dari Kapadokia, di abad ke 9. Karena kecantikan dan kebajikannya, ia dibawa ke Konstantinopel sebagai calon pengantin bagi kaisar muda Michael (842-867); tetapi, sebagaimana oleh St. Yoannisius (Joannicius) Agung telah katakan sebelumnya, adalah kehendak Allah bahwa dia nantinya akan memilih jalan hidup membiara. Ia bersinar dalam pekerjaan-pekerjaan asketik yang besar, dan menderita banyak serangan setan-setan; ketika masih sebagai novis, ia telah mencapai apa yang dipraktikkan St. Arsenius Agung (+ 8 Mei), dimana dia berdoa sepanjang malam penuh dengan tangan terulur ke arah Surga. Allah menunjukkan tanda-tanda besar dan mujizat didalam dirinya, dan ia menjadi Abbess (kepala biara perempuan) di Biara Chrysovalantou. Ia dikaruniai ketajaman dan dapat mengetahui pikiran semua yang datang kepadanya. Ia pernah menampakkan diri dalam sebuah visi pada seorang raja dan menegurnya karena telah memenjarakan seorang mulia secara tidak adil atas kesalahan yang tidak pernah diperbuat.
Melalui seorang pelaut dari Patmos, St. Yohanes Sang Teolog, menampakkan diri mengirim padanya wewangian dan apel-apel menakjubkan dari Firdaus.
Ia meninggal di usia 103 tahun, dengan keadaan wajah seperti masih mudanya. Setelah meninggalnya, banyak sekali mujizat kesembuhan telah dibawa melalui beliau hingga jaman ini.
Tentang ikon St. Irene:
Jubah yang dikenakan menunjukkan seorang abbess (kepala biara).
Tiga apel dari Firdaus, diberikan kepada St. Irene oleh seoeang pelaut setelah mendapat mandat St. Yohanes Rasul melalui sebuah penglihatan. Apel tersebut memiliki aroma manis yang tidak biasa dan dibagikan keantara para rahibah di biaranya.
Pohon-pohon cemara yang merunduk, mengingat mujizat yanng disaksikan seorang diantara rahibah sebanyak tiga kali, dia melihat St. Irene terangkat ketika tengah berdoa sementara dua pohon cemara terlihat merunduk kehadapan Js. Irene. Sang rahib tersebut dapat mengikatkan kain syal ke ujung pohon-pohon cemara itu untuk menunjukkan kepada para rahibah yang lain mujizat itu. Dalam ikon St. Irene biasanya terlihat kain syal yang diikat diujung pohon, dan seorang rahibah sembunyi mengamati sang Janasuci.
Seorang malaikat memegang gulungan surat menunjukkan malaikat penjaga St. Irene, yang nampak padanya setelah dia berdoa untuk dapat mengetahui pencobaan yang akan dialami para rahibahnya. Sang malaikat menyapa dia mengatakan: “Salam ya hamba Allah, Tuhan telah mengirim aku agar lebih yang dapat diselamatkan melalui bimbinganmu. Aku akan tetap disisimu dan menyingkapkan kejadian-kejadian akan datang.”
Sebuah gulungan kitab dipegang St. Irene, tertulia ajaran dan peringatan sang Janasuci.
Biara Chrysovalantou terlihat di latar belakang, juga pohon cemara yang merunduk
Tertulis inskripsi namanya Οσία Ειρήνη Χρυσοβαλάντου (Greek); Saint (or Blessed) Irene Chrysovalantou (English); atau Святая (Св) Ирина Каппадокийская (Cyrillic Rusia).