+diperingati oleh Gereja 17 September (kalender baru) / 4 September (kalender Gereja)+
Musa Sang Nabi, berasal dari suku Lewi, anak Amram dan Yokhebed (Keluaran 06:20). Kisahnya terdapat dalam Kitab : Keluaran 2 sampai Ulangan 34:12.
Nabi Suci Musa telah melakukan banyak mujizat selama masa hidupnya didunia, dan bahkan setelah wafatnya. Ia menampakkan dirinya di Gunung Tabor bersama Nabi Elia pada peristiwa Transfigurasi Tuhan Yesus Kristus (diperingati Gereja 6 Agustus, ketika Kristus dimuliakan diatas gunung. Sebagaimana dalam Matius 17:1-8, Markus 9:2-9, Lukas 9:28-36, and II Petrus 1:16-19.)
Pada suatu hari ketika St. Yohanes Klimakus,thn 579-649, (diperingati 30 Maret) ditahbiskan menjadi kepala biara di Gunung Sinai, Nabi Musa menampakkan diri berkeliling dan memberi arahan kepada para juru masak dan pelayan. Ketika para tamu telah pergi dan para biarawan duduk di meja, mereka bertanya-tanya apa yang terjadi dimana nampak orang yang asing memberi perintah-perintah. St. Yohanes Klimakus (St. John the ladder) berkata, “Yang kita muliakan : Musa melakukan hal yang tidaklah aneh baginya, melayani di tempat yang memang kepunyaannya.”
Kidung
Troparion – irama 2
Engkau t’lah mendaki puncak kebajikan, Ya Nabi Musa; / Oleh karenanya Engkau dianggap layak untuk memandang kemuliaan Allah. / Setelah menerima loh batu penuh rahmat berisikan perintah Allah , / dan memiliki karunia menuliskan kitab dalam dirimu, / dikaulah hormat pujian para nabi, / dan keagungan misteri kesalehan.
Kontakion – irama 2
Paduan suara para nabi bersukacita bersama Musa dan Harun hari ini, / bagi penggenapan nubuat mereka diantara kita. / Salib, yang telah menyelamatkan kita, hari ini bercahaya / Oleh doa-doa mereka, ya Kristus Allah kami, kasihanilah kami.