+ diperingati 7 April / 25 Maret (kalender Gereja)
Perayaan ini memperingati pekabaran sukacita melalui Malaikat Gabriel kepada Sang Perawan Maria bahwa Tuhan dan Juruselamat Yesus Kristus, Sang Putera, berinkarnasi dan datang ke dunia melalui rahimnya.
Peristiwa ini dalam Alkitab terdapat dalam pasal pertama Injil menurut St. Lukas (Luk1:26-39). Malaikat Gabriel nampak kepada Maria, yang tinggal di Nazaret mengucapkan ‘salam’ padanya demikian, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Malaikat itu mengatakan padanya agar jangan takut, karena ia telah memperoleh kasih karunia daripada Allah. Kata Malaikat itu, “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”
Maria merespon malaikat itu menanyakan bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena ia belum bersuami.
Maka jawab Malaikat itu, “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.”
Lanjut sang malaikat mengatakan bahwa Elisabet, sanak Maria itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki (St. Yohanes Sang Pembaptis) pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Malaikat itu menegaskan bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Dalam iman dan ketaatannya pada kehendak Allah, Maria menjawab sang malaikat itu, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Pada perayaan Anunsiasi inilah, umat Kristen Orthodox memperingati baik kehendak / inisiatif Ilahi dari Allah, dimana IA berkenan mengambil daging dari Sang Perawan bagi keselamatan kita, dan manusia merespon, dimana Maria memilih taat menerima karya yang dikaruniakan kepadanya. IA berkenan menjadi manusia, dan Ia menghendaki memilih Maria. Maria bisa saja menolak, karena ia bukanlah instrumen yang pasif, tetapi manusia yang berkehendak dan turut aktif berperan mengambil bagian dalam rencana Allah bagi keselamatan kita.
Maka, ketika di perayaan ini maupun perayaan lainnya dalam Gereja Orthodox yang mana menghormati Theotokos, adalah bukan hanya karena Allah yang memilih dia tetapi juga karena dia (Maria) oleh kehendaknya sendiri memilih untuk mentaati Kehendak Allah.
“Seperti kepedihan dan sengsara yang dirasakan Hawa dan keturunannya sampai sekarang, demikian juga sukacita Maria dirasakan seluruh keturunan-keturunannya,” St. Makarius Agung.
.
Kidung
Troparion (irama 4)
Hari ini telah terbit mata air keselamatan kita dan pernyataan misteri dari kekekalan. Sang Putera Allah telah menjadi Sang Putera Perawan, san Gabriel telah menyatakan kabar rahmat baik, oleh karenanya kami berseru kepada Bunda Allah bersamanya: Salam ya engkau penuh rahmat, Tuhan besertamu.
_____
ref :
http://pravoslavie.ru/69717.html
http://www.pravoslavie.ru/69719.html
https://www.goarch.org/chapel/saints?contentid=471