Traditional prayer for a married couple – Doa untuk Suami/Isteri

(dari Arkhimandrit Nicodim – Mandita, Romania 1889-1975)

Ya Tuhan Yesus Kristus Allah kami, Juruselamat kami yang baik, Yang mengajarkan kami berdoa bagi satu sama lain, sehingga dengan menggenapi hukum suci kami boleh dianggap layak bagi belaskasihanMu: lihatlah kebawah dengan kasih sayangmu pada kehidupan perkawinan kami dan jagailah dari kejatuhan yang mencelakakan kami, dari musuh-musuh baik yang kelihatan maupun yang tak kelihatan, bagi suami/isteri yang Engkau telah anugerahkan pada kami, agar kami dapat bersama melalui waktu sampai akhir hidup dengan kesatuan hati. Karuniakanlah dia kesehatan, kekuatan, serta kepenuhan kebajikan yang tersinar dari atas, sehingga dia dapat memenuhi tugas kewajibannya di segala hari-hari hidupnya menurut KehendakMu dan perintah-perintahMu. Lindungilah dan jagailah dia dari segala pencobaan, serta semoga dia dapat menanggung segala pencobaan dan mengalahkan setiap pencobaan yang datang padanya. Kuatkanlah dia didalam iman yang benar, pengharapan yang kokoh, serta kasih yang sempurna, sehingga kami bersama dapat melaksanakan perbuatan-perbuatan yang baik dan kami dapat mengatur seluruh kehidupan kami menurut tata cara ilahi dariMu dan perintah-perintahMu.

Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, dengarkanlah kami yang rendah ini berdoa kepadaMu, dan kirimkanlah berkat ilahiMu dalam kebenaran pada kehidupan perkawinan kami serta berbelas-kasihanlah kepada kami, Ya Allah kami, dan kepadaMulah kami sampaikan kemuliaan: kepada Sang Bapa, dan Sang Putera, serta Sang Roh Kudus, sekarang dan selalu serta sepanjang segala abad. Amin.

_______

*) Nicodim Mandita (1889-1975) ialah seorang romo-biarawan dan penulis Orthodox dari Romania (biara Agapia). Sebelum menjadi biara dan romo ditahun 1920, ia telah 7 tahun menjadi tentara dan ikut berperang dalam Perang Dunia I, di medan Bulgaria.
Selama 40 tahun kemudian juga menjadi klerus bagi beberapa biara perempuan.
Pada masa rezim komunis (1948-1964), ia ditangkap dan dipenjara 8 tahun karena banyak menulis pengajaran rohani, dengan konten anti-komunis. (ref.: wikipedia)

Tinggalkan Balasan