Kenaikan Tuhan Yesus Kristus


Bacaan Kitab Suci:
Kisah Para Rasul 1:1-12
Lukas 24:36-53

“Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” (Kisah para Rasul 1)

Kenaikan Yesus Kristus merupakan salah satu perayaan besar dalam Gereja Orthodox, dirayakan empat puluh hari setelah Paskah (maka dari itu selalu jatuh di hari Kamis – ref. Paschalion).

Empat puluh hari setelah kebangkitan Kristus, sewaktu memberkati murid-muridNya (Injil Lukas 24:50-51), Kristus naik ke surga, lalu duduk disebelah kanan Allah (Injil Markus 16:19 dan Pengakuan Iman Nikea).

Semua rasul hadir menjadi saksi di bukit ketika peristiwa Kenaikan Tuhan. Dan bukan merupakan penampakan kehadiran Kristus yang terakhir, di kemudian waktu setelahnya nampak kepada Rasul Paulus ketika dalam perjalanan ke Damaskus, kepada Rasul Yohanes di pulau Patmos, dan kepada para rasul lain, demikian juga pada para martir, para hirarki kudus, dan para pengaku iman, dalam sejarah Gereja.

Kenaikan Kristus merupakan kenaikan terakhir secara jasmani dari dunia setelah kebangkitan, menunjukkan tahapan terakhir rencana Allah bagi manusia: kemanunggalan bersama DiriNya atas seorang yang terangkat dari dunia. Dalam Kenaikan terletak makna dan kepenuhan Kebangkitan Kristus dan bersama Kristus, demikian juga kodrat manusia dinaikkan.

Gereja merayakan dengan percaya bahwa ini diperuntukkan bagi mereka, bagi semua manusialah Kristus naik. IA naik untuk dimuliakan Allah Sang Bapa dan untuk memuliakan kita bersama DiriNya, untuk menyediakan tempat, dan membawa serta kita kedalam keterberkatan kehadirat Allah. IA naik untuk membuka jalan bagi setiap manusia kedalam suaka surgawi (Ibrani 8-10). IA naik untuk mengirimkan Roh Kudus, Yang dari Sang Bapa, yang bersaksi tentang DIA dan InjilNya di dunia (Yohanes 15:26), menguatkan kehadiranNya dalam kehidupan para murid.

“Akan tiba waktunya ketika semua orang benar yang dalam hidupnya beriman dalam Dia akan melihat Dia. Dan disekitar Dia di Surga akan berkumpul semua yang telah dibaptis di bumi dalam namaNya – tidak hanya dengan air, tapi juga dengan Roh dan Api. Dan mereka akan masuk kedalam sukacitaNya, yang Bapa Surgawi telah persiapkan bagi semua yang dipilihNya, dan mewarisi sukacita yang tak pernah mereka ketahui sebelumnya.” (St. Nikolai Velimirovich)

__
Ikon Kenaikan Tuhan Yesus Kristus.

Ikon Kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke Surga digambarkan penuh sukacita. Dilukis dengan warna-warna cerah.

Kristus ditunjukkan naik dalam kemuliaan-Nya di dalam mandorla/Lingkaran sinar kemuliaan terang benderang.

Kristus memberkati segenap yang menyaksikan dengan tangan kanan-Nya.

Di sebelah kiri-Nya ada sebuah gulungan. Gulungan itu adalah simbol pengajaran.
Ikon ini menunjukkan bahwa Tuhan di surga adalah sumber berkat. Selain itu, Yesus adalah sumber pengetahuan. Ikon ini mengingatkan kita bahwa Kristus terus menjadi sumber pengajaran dan pesan Gereja, memberkati dan membimbing orang-orang kepada siapa Dia telah mempercayakan pekerjaannya.

Theotokos menempati tempat yang sangat istimewa di ikon ini. Dia berada di tengah ikon, tepat di bawah Kristus yang naik. Sikap tangannya adalah isyarat doa.
Dia jelas diuraikan oleh putihnya pakaian para malaikat. Theotokos digambarkan dalam sikap yang sangat tenang. Ini sangat berbeda dengan penampilan para Murid.
Demikan kita hendaknya sedang berdoa dalam ketenangan dan seraya menanti kedatangan Kristus.

Sedangkan para murid seolah bergerak, berbicara satu sama lain dan melihat dan menunjuk ke arah surga dalam suasana bingung dan gentar.

Seluruh kelompok, Theotokos dan para murid mewakili Gereja. Dalam Ikon Kenaikan ada termasuk beberapa yang tidak menyaksikan Kenaikan yaitu St. Paulus ditunjukkan disebelah kiri Theotokos, tapi kita tahu bahwa dia tidak hadir di peristiwa kenaikan. Pada saat itu, St. Paulus belum percaya kepada Yesus. Tapi dia menjadi seorang Kristen dan salah satu Rasul dan pekabar terbesar di Gereja.

Ikon tersebut mengungkapkan kedaulatan Kristus atas Gereja-Nya; Dia adalah Kepala, pembimbing, sumber inspirasi dan pengajaran; Gereja menerima tatanan tugas dan pelayanan dari Dia, dan memenuhinya dengan kuasa Roh Kudus.

Kidung
Troparion (Irama 4)

Ya Kristus Allah, Engkau telah naik ke dalam Kemuliaan,
Menganugerahkan sukacita bagi para Murid-Mu oleh janji akan Roh Kudus.
Melalui berkat, mereka tanpa ragu mengakui-Mu Sang Putra Allah,
Penebus dunia!

Kontakion (irama 6)

Ketika Engkau menggenapi pengampunan dosa kami,
Dan menyatukan bumi kepada Surga: Engkau telah naik kedalam Kemuliaan, Ya Kristus Allah kami,
Tanpa terpisahkan dengan mereka yang mengasihi-Mu,
Namun beserta mereka dan berseru: “Aku menyertaimu dan tidak ada yang dapat menentangmu.”

______
(bess250520)
Ref.:
https://www.oca.org/fs/sermons/sermon-on-the-ascension-of-the-lord
https://www.oca.org/orthodoxy/the-orthodox-faith/worship/the-church-year/ascension1
m.facebook.com/GerejaOrthodoxStIonaSurabaya/posts/1383041175126849?_rdr
http://orthochristian.com/46831.html
http://orthochristian.com/46832.html

Tinggalkan Balasan