+ diperingati 4 Juni / 22 Mei (kalender Gereja)
Ia disebut imam Allah Yang Mahatinggi (Kejadian 14:18-20), yang memberkati bapa Abraham dan membawa ‘roti dan anggur’, sebagai pra-figurasi Sakramen Ekaristi, berabad-abad sebelum hukum yang diberikan pada Musa atau sebelum inkarnasi Kristus. Melkisedek dianggap sebagai tipikal Kristus (dalam Ibrani 5:6, 10; Ibrani 6:20; Ibrani 7:2). Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera. Tentang Melkisedek, Daud (dalam Mazmur 110:4) mengatakan :”Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek.”
Melkisedek tidak menghiasi dirinya dengan jubah sebagaimana dikenakan Harun; dan tidak mempersembahkan lembu dan domba jantan, ia mempersembahkan doa-doanya dari hati yang murni. Sang Putera Allah menyerupai Melkisedek, dalam hal tanpa awal atau tanpa akhir dalam ke imamamNya, serta IA mempersembahkan DiriNya sendiri kepada Sang Bapa sebagai korban persembahan sempurna. Sebagai imam, Kristus membawa DiriNya sendiri ke tempat pengorbanan, meletakkan TubuhNya pada altar Salib, dan menumpahkan darahNya bagi kita.
Melkisedek bertemu Abraham sewaktu ia kembali dari kemenangannya atas raja-raja (Kejadian 14:18-24). Ia ditunjukkan lebih besar dari Abraham, karenanya ia memberkati Abraham. Dengan memberikan perpuluhan kepada Melkisedek, Abraham leluhur Harun menunjukkan ia mengakui Melkisedek sebagai imam. Melkisedek memberikan ‘roti dan anggur’ kepada Abrahan dan memberkatinya mengatakan “Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu.” Dengan memberikan Abraham ‘roti dan anggur’, Melkisedek memprafigurasikan Liturgi Suci dalam Gereja.
____
(bess-040520)
Ref.:
https://www.oca.org/saints/lives/2020/05/22/205365-righteous-melchizedek-king-of-salem
https://blogs.ancientfaith.com/alampfortoday/2018/03/09/what-about-melchizedek-the-third-sunday-of-lent/