Mengapa orang meninggal di peringati pada hari Sabtu ?

Sabtu peringatan bagi yang meninggal disebut juga sebagai Sabtu para leluhur (peringatan umum/universal pada Sabtu ‘meat-fare’ atau Sabtu yang mendahului Minggu penghakiman, kemudian pada Sabtu kedua-ketiga-keempat daripada Puasa Pra Paskah, Sabtu Tritunggal, serta Sabtu St. Demetrius). Mengapa semua itu secara jelas terletak pada hari Sabtu? Apakah yang menjadi akar sejarah dari tradisi ini? Masing-masing tidak diadakan pada waktu yang sama.

Allah memberkati hari ke tujuh dan menyucikannya, karena pada hari tersebut IA berhenti dari segala pekerjaanNya yang Allah mulai (Kejadian 2:3). Sabtu (Sabbat) bagi orang Yahudi ialah suatu hari raya peristirahatan. Kebangkitan Kristus menjadi awal dari Israel-baru: suatu “bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib” (1 Pet. 2:9). Hari kebangkitan Sang Juruselamat dunia menjadi hari raya, hari yang ketujuh, yang melengkapkan waktu seminggu. Minggu (dalam bahasa Rusia, voskresenie, berarti “kebangkitan”) merupakan suatu hari berdoa dalam gereja pada Liturgi Suci dan istirahat bagi orang beriman. Dari suatu hari istirahat di bumi, Sabtu menjadi lambang sukacita peristirahatan didalam Kerajaan Surga: “Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.
Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya” (Heb. 4:9–10). Disinilah berawal kebiasaannya, ditetapkan oleh typicon Gereja, dari peribadatan khusus hari Sabtu peringatan bagi orang meninggal.

Diadakannya peringatan umum bagi para leluhur pada Sabtu meat-fare (sebelum minggu penghakiman) bermula di abad pertama Kekristenan. Dalam Synaxarion pada hari tersebut (Triodion Pra Paskah) dikatakan bahwa para bapa suci mengadakan, dengan meneruskan apa yang diterimanya dari para Rasul kudus, bahwasannya pada hari tersebut haruslah memperingati semua orang dari masa lampau yang telah meninggal dalam iman dan kesalehan. Hari (sabtu) tersebut dipilih karena pada minggu meat-fare (minggu penghakiman akhir) memperingatkan kita akan Penghakiman Akhir di masa mendatang. Pada hari minggu sebelum itu, Sabtu, sebagai yang mendahului Penghakiman Akhir, Gereja secara khusus berdoa bagi semua anak-anaknya yang telah meninggal, memohon belas kasihan kepada Tuhan bagi mereka semua serta agar mereka dapat turut ambil bagian dalam hidup kekal yang terberkati itu.

Seperti halnya Sabtu meat-fare tersebut (yang mendahului minggu penghakiman), Sabtu peringatan para leluhur sebelum Hari Raya Tritunggal (Pentakosta) disebut juga secara umum/universal. Kebiasaan memperingati yang meninggal pada hari itu juga bermula dari masa para Rasul sendiri. Pada hari Sabtu itu, doa-doa dinaikkan bagi semua yang telah meninggal dalam pengharapan kebangkitan dan hidup kekal, karena pada hari raya Pentakosta, Kerajaan Kristus hadir melalui Roh Kudus Sang pemberi-Hidup. Maka dari itu, di hari yang mendahului hari raya tersebut, Gereja berdoa bagi semua anak-anaknya yang telah meninggal, sehingga mereka dapat juga hadir berkumpul kedalam Kerajaan Sorga serta dikaruniai hidup kekal terberkati.

Pada masa Puasa Pra Paskah, Gereja tidak mengadakan peribadatan peringatan harian bagi orang meninggal (sebagaimana pannikida, litia). Sebagai tambahannya pada masa tersebut (Puasa Pra Paskah), agar yang telah meninggal itu tidak luput dari perantaraan Gereja, peringatan tersebut diadakan pada hari Sabtu yang kedua, ketiga dan keempat dalam minggu-minggu Puasa Agung Pra Paskah.

Sedangkan pada Sabtu St. Demetrius dirayakan pada hari Sabtu yang terdekat yang mendahului peringatan Martir St. Demetrius dari Tesalonika (26 Okt/8 Nov). Sabtu peringatan ini mulanya diadakan di Gereja Rusia setelah peristiwa pertempuran Kulikovo (8 Sept, 1380), atas berkat dari St. Sergius Radonezh. Semula, peringatan itu untuk para prajurit yang meninggal di peperangan. Selanjutnya, Sabtu St. Demetrius ini menjadi suatu hari peringatan bagi semua orang Kristen Orthodox yang telah meninggal.

Hieromonk Job (Gumerov)
Translation by OrthoChristian.com 10 Marer 2012.

_____
(bess270321)
Ref.:
https://pravoslavie.ru/52107.html
https://pravoslavie.ru/45562.html

Tinggalkan Balasan