Bacaan Kitab Suci
Injil : Markus 15:43-16:8
Epistle : Kisah Para Rasul 6:1-7
Minggu Perempuan Pembawa Rempah-rempah jatuh pada minggu ketiga Paskah. St. Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus juga di peringati pada minggu ketiga ini.
*Para Perempuan Pembawa Rempah.*
Para pembawa rempah ini datang membawa rempah wangi dan narwastu khas pemakaman menurut tradisi pada masa itu dibawa ke kubur Kristus. Merekalah yang pertama kali menjadi saksi kubur kosong dan Maria Magdalena lah saksi pertama kebangkitan Kristus (Markus 16:9). Mereka menjadi pewarta pertama kabar sukacita itu kepada para Rasul.
Adalah delapan orang perempuan yang dikatakan membawa rempah-rempah, diantaranya Maria Magdalena, Maria Sang Theotokos, Yohana istri dari Khuza (bendahara Herodes), Salome, Maria istri Kleopas, Susana, Maria dan Marta dari Betania. Lima diantaranya yang dikenal menonjol dan kaya (Lukas 8:3).
Pada Injil (selain Injil Lukas) juga mencatat mereka yang berdiri disamping Salib: Ibu dari Rasul Yakobus , dan Salome, dan para perempuan yang lain yang juga mengikuti Kristus dari Galilea, tapi semua menyebutkan yang pertama Maria Magdalena. St. Yohanes, selain Bunda Allah Sang Sabda, hanya menyebut Maria (Magdalena) dan Maria Kleopas. Hal ini menunjukkan Maria Magdalena seorang yang memiliki peran penting diantara para perempuan yang berkumpul di sekitar (Salib) Tuhan.
Pada masa Penyaliban itu, semua Rasul melarikan diri kecuali St. Yohanes, yang turut berdiridi kaki Salib bersama Bunda Maria. Disaat semua orang terdekat meninggalkan Kristus, hanya ada sekolompok kecil perempuan yang setia berdiri dekat Salib, dan ketika IA mati, mereka datang untuk maksud meminyaki tubuh Kristus yang mana Yusuf dari Arimatea telah memberanikan diri menemui Pilatus dan mengambil TubuhNya. Ia justru memberanikan diri tanpa takut dituduh sebagai murid Kristus. Hal yang menjadi perenungan bersama apakah kasih dan kesetiaan tetap ada disaat hidup dan mati. Karena mudah saja bagi para murid Kristus ketika berada di puncak kejayaan hidup, atau seumpama dalam situasi negara yang aman tentram tanpa ada penindasan orang percaya, tidak ada penolakan yang dijumpai, tidak ada penyangkalan atau yang membawa kita pada kemartiran, atau menjadi korban ejekan dan penolakan.
Demikianlah kita seharusnya berbakti kepada Allah bukan saja pada permulaannya saja tapi sampai akhir hidup. Karena cepat atau lambat kubur menanti semua. Seperti para perempuan ini melayani Tuhan, bahkan sering meninggalkan rumahnya, pekerjaannya, keluarganya, demikianlah ketika melayani Kristus, Yang dekat bersama kita seperti ketika bersama para perempuan pembawa rempah ini, mereka membawa repah dan narwastu yang dapat melambangkan persembahan terbaik yang dapat kita berikan. Bahwasannya Kristus bersabda: “.. Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zama” (Matius 28:20). Kristus bersama kita dalam Sakramen Suci, khususnya dalam Sakramen Ekaristi. Didalam gereja juga didalam Dia. “..Rumah-Ku akan disebut rumah doa” (Matius 21:13).
*Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus.*
Pada waktu itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.
Adalah seorang besar lain yang juga berasal dari Arimathea, atau Ramathaim, di pegunungan Efraim: Nabi Samuel (1Sam1:1). Yusuf yang ini tersebut oleh keempat penulis Injil, khususnya berkaitan dengan penguburan Kristus. St. Yohanes menyebut dia sebagai murid Yesus secara diam-diam (19:38); St. Lukas menyebut dia seorang yang baik lagi benar (23:50), St. Matius menyebut dia seorang kaya (27:57).
(Sang penulis Injil bukan tanpa maksud menyebut Yusuf seorang kaya untuk menunjukkan Tuhan memiliki orang kaya diantara murid-muridNya,
“tetapi hal ini untuk menunjukkan bagaimana ia sanggup mengambil tubuh Yesus dari Pilatus. Bagi seorang yang miskin dan tidak dikenal, tidak mungkin menghadap Pilatus demikian, yang sebagai wakil dari penguasa Romawi.” – menurut Jerome dalam komentarnya pada Injil Matius.)
Ia seorang berbudi baik: ia takut akan Allah dan menantikan Kerajaan Allah. Selain dikenal dengan sifat kerohaniannya yang baik, Yusuf juga dikenal seorang yang kaya yang berpendirian baik. St. Markus dan St. Lukas menyebut dia seorang anggota majelis (Sanhedrin). Ia juga dipandang sebagai seorang tetua seperti Nikodemus. Juga, seperti Nikodemus, secara diam-diam sebagai pengagum dan murid dari Tuhan Yesus. Tapi, sekalipun keduanya ini sebagai pengikut ajaran Kristus secara diam-diam, meskipun demikian mereka bahkan menempatkan diri dalam bahaya besar dengan berpihak pada Kristus. Nikodemus suatu ketika bertanya pada para pemimpin agama Yahudi yang sakit hati di depan muka mereka, ketika mereka mencari alasan untuk membunuh Kristus: “Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar?” (Yohanes7:51).
Yusuf dari Arimathea bahkan menempatkan diri dalam bahaya lebih besar karena meminta Tubuh Kristus disaat justru para murid-murid Kristus yang amat dikenal melarikan diri dan berpencar, dan ketika orang-orang Yahudi yang marah, setelah membunuh Sang Gembala, bisa kapanpun membunuh dombanya.
Apa yang dilakukan Yusuf sangat berbahaya disebutkan oleh para penulis Injil begitu jelas. Ia dengan demikian membutuhkan lebih dari sekedar keberanian; ia bahkan sampai menghadap seorang wakil dari Kaisar dan meminta tubuh seorang penjahat yang mati disalib. Namun Yusuf (seperti dikatakan Nicephorus) dalam kebesaran jiwanya, membuang rasa takutnya dan melepaskan sikap tunduknya, menunjukkan diri secara gamblang sebagai murid Yesus Kristus.
Kidung
Troparion – irama 2
Sesungguhnya, malaikat datang ke kubur dan berkata pada perempuan pembawa narwastu, “narwastu untuk orang mati, namun Kristus menampakkan diri terasing dari kelapukan.
Maka berserulah kamu, ‘Tuhan telah bangkit, menganugerahkan Pengasihan Besar bagi dunia'”.
Kontakion – irama 2
Engkau memerintahkan para pembawa rempah-rempah agar bersukacita, Ya Kristus!
Oleh Kebangkitan-Mu, Engkau hentikan ratapan Hawa, Ya Allah!
Engkau memerintahkan para Rasul-Mu untuk mewartakan: Sang Juruselamat telah Bangkit!
_____
(bess030520)
Ref.:
https://orthodoxwiki.org/Sunday_of_Myrrh-bearing_Women
http://www.pravmir.com/sunday-of-the-myrrh-bearing-women-2/
https://m.facebook.com/GerejaOrthodoxStIonaSurabaya/photos/a.241144832649828/753228301441476/?type=3
https://m.facebook.com/GerejaOrthodoxStIonaSurabaya/photos/a.241144832649828/1358057510958549/?type=3