Rabu Kudus (Pekan Suci)

Bacaan Injil :
Yohanes 12:17-50 & Matius 26:6-16

Pada hari Rabu Kudus (Pekan Suci), si perempuan berdosa dimuliakan : dia yang menuangkan minyak berharga mahal pada kepala Kristus waktu di rumah Simon si kusta (Matius 26:7). Sementara Yudas karena cintanya pada harta dan pengkhianatannya, ia mendapat kutukan.
Dua pribadi yang bertentangan dikutip St. Yohanes Krisostomos, demikian:
“Yudas mengulurkan tangannya kepada si pelanggar hukum. Si perempuan tunasusila meminta pengampunan dosa-dosa, sementara Yudas mengambil keping-keping perak. Si perempuan tunasusila membawa minyak narwastu untuk mengurapi Tuhan; malahan si murid Tuhan bersekongkol dengan pelanggar hukum. Si perempuan bahkan bersukacita ketika ia menghabiskan narwastu yang bernilai mahal itu; malahan Yudas menjual Tuhan yang tak ternilai. Si perempuan mengaku Sang Tuannya, malahan Yudas meninggalkan Tuannya. Si perempuan dibebaskan dari dosa, tetapi Yudas menjadi tawanan dosa.”

Demikian perbuatan (sang murid) yang kebalikan dengan perbuatan si perempuan berdosa yang tak menuntut imbalan, suatu rencana jahat lahir dari jiwa Yudas yang tak kenal syukur itu, malahan dia yang adalah satu dari dua belas murid Sang Juruselamat, mengkhianati Sang Guru dan Tuhannya, ia menyerahkan Dia kepada sidang para pelanggar hukum.
Sang Juruselamat sendiri menyatakan bahwa apa yang diperbuat si perempuan berdosa itu akan diperingati dimanapun Injil itu diberitakan (Mt 26:13), dan karena ia sendiri telah mengurapiNya sebagai pesiapan penguburanNya (Mt 26:12).

Pada Rabu Kudus, Liturgi Prasidikara dirayakan terakhir kalinya. Dan terakhir umat melakukan sujud ketika mengucapkan doa St.Efraim dari Syria (“Ya Tuhan dan Penguasa hidupku …dst”).

Sakramen Pengurapan Minyak merupakan Tradisi Gereja Orthodox untuk diberikan pada Rabu Kudus ini. Suatu Sakramen iman (Yakobus 5:14-15). Bertujuan khususnya untuk orang sakit dan selalu dirayakan dalam pengharapan membawa kesembuhan. Tetapi bagaimanapun bukan untuk saat ini saja Sakramen tersebut, tujuan sebenarnya daripada Sakramen Pengurapan Minyak ini adalah untuk membuat umat turut berbagi sukacita kemenangan Kristus serta mengangkat dia kedalam Kerajaan Allah. Sakramen tersebut menyampaikan kekuatan rohani sehingga bahwa pencobaan yang dihadapi umat melalui sakit penyakit dapat ditanggung dengan penuh keberanian, pengharapan dan ketabahan hati.

Perayaan khidmat dalam Sakramen Pengurapan di Rabu Kudus ini mengingatkan kita akan kuasa Kristus mengampuni dan memerdekakan kita dari dosa. Dengan demikian, menekankan harapan mulia dari Paskah : kebangkitan, penebusan dan pengudusan seluruh kehidupan. Juga menolong kita menyadari betapa rapuhnya hidup manusia serta betapa kita membutuhkan Allah.

______
Troparion — irama 8
Ketika para murid dicerahkan / Ketika kaki mereka dibasuh sebelum perjamuan, / Maka Yudas yang tak setia digelapkan, mengidap penyakit keserakahan / Lalu pergi ke si pelanggar hukum ia mengkhianatiMu, Sang Hakim Yang Benar. / Lihatlah, hai pecinta uang, orang ini yang karena uang menggantung diri. / Menjauhlah dari jiwa serakah yang tega mengkhianati Tuhannya. / Ya Tuhan, yang selalu baik kepada semua manusia, kemuliaan bagiMu!

Kontakion — irama 2
Dengan tangannya si pengkhianat menerima Roti. / Dengan tangan yang sama diam-diam menerima perak, / suatu harga untum DIA yang membentuk manusia dengan TanganNya; / demikianlah si Yudas pelayan dan penipu yang rusak.

_____
(bess-280421)
Ref.
https://m.facebook.com/photo.php?fbid=2853374934760125&id=240683072696004&ce&paipv=0
https://pravoslavie.ru/69891.html

Tinggalkan Balasan