+ Diperingati Gereja 27 November / 14 November.
Rasul Suci Filipus, seorang asli kota Betsaida (atau Betesda, di Galilea). Ia memiliki pengetahuan Kitab Suci mendalam, dan tepat memahami makna nubuatan dalam Kitab perjanjian lama, ia menanti kedatangan Mesias yang akan datang (Yohanes 1:43), Filipus mengikut Dia.
Rasul Filipus namanya tersebut beberapa kali dalam Injil Suci: ia membawa rasul Natanael kepada Kristus (atau Bartolomeus, diperingati 22 April, 11 & 30 Juni, 25 Agustus; Yohanes 1:45-47); Tuhan bertanya padanya dimana dan berapa banyak uang diperlukan untuk mendapatkan roti cukup untuk lima ribu orang (Yohanes 6:5-7); ia membawa beberapa orang Yunani (Hellenised-Jews) yang ingin melihat Yesus (Yohanes 12:20-22); dan pada saat Perjamuan terakhir ia bertanya pada Kristus tentang Allah Sang Bapa (Yohanes 14:8).
Setelah Kenaikan Tuhan, Rasul Filipus mewartakan Firman Allah ke Galilea, disertai dengan mujizat-mujizat. Sehingga melaluinya, ia membangkitkan seorang anak yang mati, di pelukan ibunya. Dari Galilea ia berangkat ke Yunani, dan berkotbah keantara orang Yahudi yang menetap disana. Beberapa dari mereka melaporkan tentang pengajaran di Yerusalem yang dilakukan sang rasul, sesampainya di Hellas (Yunani) dari Yerusalem, kepada imam-tinggi Yahudi, agar dilakukan penindakan melawan Rasul Filipus. Rasul Filipus mengungkap kebohongan yang dilakukan imam-tinggi, yang memberitakan bahwa murid-murid Kristus telah mencuri dan menyembunyikan tubuh Kristus, bukannya yang sebenarnya terjadi bagaimana kaum Farisi telah menyuap prajurit penjaga, untuk turut menyebarkan rumor palsu tersebut. Ketika imam-tinggi Yahudi dan yang bersama dia mulai menghina Tuhan Yesus dan menyerang Rasul Filipus, tiba-tiba mereka menjadi buta. Oleh doa sang rasul semua yang dibutakan itu dapat melihat kembali, dan menjadi saksi mujizat ini, banyak yang beriman kepada Kristus. Rasul Filipus menetapkan seorang uskup bagi mereka, yaitu Narkisus (Narcissos, termasuk dalam bilangan Tujuh Puluh Murid – diperingati 4 Januari).
Dari Hellas Rasul Filipus berangkat ke Parthia, lalu ke kota Azota, dimana ia menyembuhkan kebutaan anak perempuan dari seorang warga bernama Nikoclides, yang menerima dia dirumahnya, lalu membabtiskan seluruh keluarganya.
Dari Azota Rasul Filipus pergi ke Hieropolis Syria, dimana ia diganggu orang-orang Farisi, orang-orang Yahudi membakar rumah Heros, yang telah menampung Rasul Filipus, dan hendak membunuh sang rasul. Tapi ketika menjadi saksi mujizat yang dibawa sang rasul – menyembuhkan tangan seorang petinggi kota Aristarchos, berhenti menyerang sang rasul, dan membangkitkan seorang anak laki-laki yang mati – mereka lalu bertobat dan banyak diantaranya menerima Baptisan Suci. Setelah mentahbiskan Heros menjadi uskup Hieropolis, Rasul Filipus pergi ke Syria, Asia Kecil, Lydia, Emessa, dan kemana-mana mewartakan Injil dan mengalami banyak sengsara. Baik dia sendiri maupun saudara perempuannya Mariamna yang ikut bersamanya dilempari batu, dimasukkan kedalam penjara, dan diusir dari desa-desa.
Ketika Rasul Filupus tiba di Frigia, dikota Hieropilis Frigia, dimana disana banyak kuil-kuil berhala, yang diantaranya sebuah kuil untuk penyembahan ular, didalamnya banyak sekali ular-ular berbisa. Rasul Filipus dengan kekuatan doa membunuh ular dan menyembuhkan banyak orang yang tergigit ular-ular itu. Diantara mereka yang disembuhkan ialah istri dari seorang gubenur kota Amphypatos. Setelah mengetahui istrinya menjadi Kristen, sang gubernur memerintahkan untuk menangkap St. Filipus, saudara perempuannya, dan Rasul Bartolomeus dan yang bersama mereka. Dengan para pendeta kuil ular yang marah, Amphypatos memerintahkan untuk menyalibkan Rasul Filipus dan Bartolomeus. Pada waktu itu mulai terjadi gempa bumi, dan menjatuhkan semua yang hadir di tempat eksekusi. Dengan tergantung di salib di kuil berhala ular itu, Rasul Filipus berdoa bagi keselamatan mereka yang turut menyalibkan dia, agar diselamatkan dari kehancuran akibat gempa bumi yang terjadi. Setelah menjadi saksi peristiwa ini, orang-orang percaya dalam Kristus dan meminta agar para rasul tersebut diturunkan dari salib. Rasul Bartolomeus, masih hidup ketika diturunkan dari salib, lalu ia membaptiskan semua orang percaya dan menetapkan seorang uskup bagi mereka. Namun, Rasul Filipus, yang melalui doa-doanya banyak yang selamat, kecuali Amphypatos dan para pendeta kuil tersebut, – sang rasul meninggal diatas salib.
Mariamna saudara perempuannya menguburkan tubuhnya, bersama Rasul Bartolomeus ia berangkat mengajar ke Armenia, dimana Rasul Bartolomeus disalibkan (diperingati 11 Juni); Mariamna sendiri mengajar sampai dia meninggal di Likaoneia (diperingati 17 Februari).
.
Kidung.
Troparion — Irama 3
Rasul Suci Filipus, / mohonkanlah pada Allah Sang Pemurah, / agar menganugerahkan bagibjiwa kami pengampunan dari kesalahan.
Kontakion — Irama 8
MuridMu, sahabat dan peneladan derita-Mu, / Sang Pengemban-Allah Filipus, menyatakan Engkau ke seluruh dunia! / Melalui doa-doanya selamatkanlah GerejaMu dari musuh-musuhnya; / melalui Theotokos melindungi setiap kota, ya Kristus Sang Pemurah!