RITUS PENGAMPUNAN DOSA DALAM GEREJA ORTHODOX (RITE OF MUTUAL FORGIVENESS)

➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰
RITUS PENGAMPUNAN DOSA DALAM GEREJA ORTHODOX (RITE OF MUTUAL FORGIVENESS)
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️

Oleh:
Rm. Kirill J.S.L. (ROC-MP)
Отец Кирилл Дж.С.Л. (РПЦ-МП)
Paroki St. Iona dari Manchuria, Surabaya
GEREJA ORTHODOX RUSIA, PATRIARKHAT MOSKOW
(THE RUSSIAN ORTHODOX CHURCH, MOSCOW PATRIARCHATE)

Dalam Gereja Orthodox, hari Minggu terakhir sebelum Masa Puasa Agung Pra-Paskah / Masa Puasa 40 Hari _(Великий Пост, Lent, The Great 
Fast, Tessarakosti, Quadragesima)_ – hari di mana, pada Sembahyang Senja ( _Vesper_ ), Masa Puasa 
Agung Pra-Paskah ini secara liturgis diumumkan dan diresmikan – disebut 
_Minggu Pengampunan  Dosa_ _(”Sunday of Forgiveness”;_ bhs. Rusia: Неделя об изгнании Адама из рая (сыропустная) – 
_Nedelya ob izgnanii Adama iz raya_ (syropustnaya); _“Minggu pengusiran Adam dari Surga”_ (“Minggu makan keju terakhir”; “kekosongan / kehampaan yang menyedihkan”). Pada pagi hari Minggu itu, di Liturgi Ilahi, kita mendengar firman Kristus:

_“Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu”_ (Mat. 6:14-15)

Kemudian setelah Sembahyang Senja ( _Vesper_ ) – setelah mendengar pengumuman Puasa Agung Pra-Paskah dalam Prokeimenon 
Agung: 

_“Berpalinglah, jangan jauhkan wajah-Mu dari anak-Mu karena Aku menderita! Bersegeralah dan dengarlah aku! Datang mendekatlah kepada jiwaku dan lepaskanlah aku!”_

Setelah melakukan Sembahyang Senja atau setelah Liturgi Ilahi pada Minggu Pengampunan Dosa, kita masuk ke dalam ibadah Puasa Agung Pra-Paskah, dengan kenangan-kenangan khususnya, dengan doa dari St. Efraim orang Syria, dengan sujud-sujudnya – kita memohon ampun satu dengan lainnya, kita melakukan ritus pengampunan dan pendamaian. 
Inilah tradisi saling memohon maaf 
satu dengan lainnya di antara para 
rohaniwan, maupun kaum religius lainnya (imam dan para monakh / 
biarawan/biarawati), berdasarkan Injil Matius. 5:23-25 di bawah ini:  

_“Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara”_

Tradisi saling memohon maaf satu 
dengan lainnya ini dalam agama Islam biasanya dilakukan setelah umat melakukan puasa Ramadhan, 
baru setelah itu umat halal-bihalal, 
saling meminta maaf. 

*RITUS PENGAMPUNAN BERSAMA ( _RITE OF MUTUAL FORGIVENESS_ )*

Rumusan kata-kata yang  digunakan dalam Ritus Pengampunan ini dalam Gereja Orthodox adalah sebagai berikut :

Umat I memohon maaf / ampunan pada imam / umat II (umat yang lain), sambil saling bersujud bergantian sebagai tanda _belajar merendahkan hati_ kita satu sama lain:

Umat I:
– “Простите, меня !” –  “Prostite, menya !” (“Maafkan saya !”).

Imam / umat II (umat yang lain):

– “Бог простит, меня простит” –  “Bog prostit, menya prostit” (“Allah mengampuni, sayapun mengampuni !”).

– “Простите, меня !” – “Prostite, menya !” (“Maafkan saya !”).

Umat I/II (umat yang lain):

– “Бог простит” – “Bog prostit” (“Allah mengampuni”). 

*CATATAN:*
– Jika ruangan gereja memungkinkan, rumusan-rumusan pengampunan selalu diakhiri dengan sujud dari si pemohon ampun kepada yang lain secara bergantian.

Bagi kita orang-orang berdosa adalah diperlukan bantuan khusus dari Allah untuk mengampuni dan meminta maaf dengan tulus, dari seluruh hati kita, untuk menarik keluar dari hati itu cinta-diri kita, membenar-bersihkankan diri kita dari _”Aku kita”._ Tapi kita harus melakukan ini, Tuhan menuntut hal itu dari kita, Tuhan sedang menunggu. Tanpa upaya ini dalam diri kita sendiri, kita tidak bisa 
memulai Puasa Agung Pra-Paskah ini. Jadi mari kita meminta pengampunan dan memaafkan dari seluruh hati kita terdalam.

Dan disini, sebagai yang pertama, Romo sebagai Imam dan gembala Paroki St. Iona dari Manchuria, Surabaya meminta maaf atas kesalahan-kesalahan Romo kepada Saudara-saudari, jemaat dan domba-domba gembalaanku terkasih: 

_“Saudara, maafkan dan ampunilah segala kesalahan saya orang berdosa ini, dalam pikiran, kata-kata, maupun perbuatan. Kesalahan-kesalahan saya, baik yang disengaja mau tidak disengaja. Selamat memasuki Senin Bersih (Clean Monday) yaitu memulai menapaki masa Puasa Agung Pra-Paskah kita ini. Semoga Puasa kita menjadi kurban-persembahan yang harum di hadapan Allah. Amin.”_

➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰
☆☆☆☆☆☆☦☦☦☆☆☆☆☆
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️

Tinggalkan Balasan