Pada hari Sabtu sebelum Minggu Palem, Gereja merayakan hari keempat dimana Lazarus dibangkitkan dari kematian.
Nama Lazarus adalah dari Eleazar (bhs Ibrani) yang berarti “Allah menolong.” Ialah seorang Ibrani, dari golongan Farisi, anak dari Simon orang Farisi, yang tinggal di desa Betania. Ia menjadi sahabat Kristus. Ketika Kristus terus berbicara dengan Simon dirumahnya dan berbicara tentang kebangkitan orang mati, Lazarus mengikuti ajaran dari Kristus, dan tidak hanya dia, tapi juga dua saudara perempuannya, yaitu Marta dan Maria.
Pada waktu masa sengsara Sang Juruselamat telah mendekat, untuk menyatakan Misteri Kebangkitan bagi orang percaya, Yesus singgah di sisi lain dari sungai Yordan. Di sini, IA membangkitkan putri Yairus dari kematian (Mar5:22) dan putra seorang janda (Luk7:12). Pada saat itu, sahabat-Nya, Lazarus, mengalami sakit yang menyedihkan dan meninggal. Kemudian Yesus, meskipun Dia tidak hadir di sana, berkata kepada murid-murid-Nya: ,”Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya.” (Yohanes 11:11), kemudian, Lazarus telah mati (Yohanes 11:14). Lalu Yesus meninggalkan Yordania dan pergi ke Betania, yang sekitar lima belas stadia (sekitar 2 mil) dari Yerusalem. Marta, saudara Lazarus, pergi menemui-Nya dan berkata: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati… Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.” (Yohanes 11: 21-22).
Kata Yesus: “Di manakah dia kamu baringkan?” (Yohanes 11:34);
Segera semua orang pergi ke kubur. Setelah batu terangkat, kata Marta: “Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati.” (Yohanes 11:39). Ia bersedih, dan berseru dengan suara nyaring: “Lazarus, marilah keluar !” (Yohanes 11:43).
Lalu, ia yang telah mati itu bangkit dan ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh.
Para imam Yahudi bertekad untuk membunuh Lazarus, karena banyak diantara yang menjadi saksi lalu percaya kepada Kristus. Lazarus berlayar ke Siprus. Dia diam di sana dan kemudian oleh Para Rasul Kudus ia ditahbiskan sebagai Episkop / Uskup Agung Citium (sekarang Larnaka). Disana ia amat dicintai, juga melakukan banyak mujizat. Tiga puluh tahun setelah kebangkitan-Nya, di tahun 63 AD, ia meninggal sekali lagi dan dimakamkan di Citium.
Tradisi mengatakan bahwa setelah ia kembali hidup, Lazarus hanya makan sedikit makanan, dan yang manis, karena rasa pahit di mulutnya setelah bangkit dari mati. Juga, bahwa Sang Theotokos, Bunda Allah-Sang Sabda, menjahitkan sendiri “omophorion” (yang dikenakan seorang Episkop) dan manset dengan tangannya sendiri dan diberikan kepadanya sebagai hadiah. Selanjutnya, dikatakan bahwa Lazarus tidak pernah terlihat tertawa lebih setelah dibangkitkan dari kematian, dan pernah ketika ia menjumpai seseorang mencuri belanga yang terbuat dari tanah liat. Pada saat itu ia hanya tersenyum dan berkata, “tanah liat mencuri tanah liat.”
Lazarus tidak menceritakan apa-apa tentang bagaimana orang-orang di alam maut, entah karena ia tidak diizinkan untuk melihat, atau ia diutus untuk mengatakan tentang apa yang telah dilihatnya.
Peristiwa ini dicatat (dalam Injil menurut St. Yohanes), menyatakan bahwa Kristus adalah Sang Putera, bahwa IA telah bangkit, dan bahwa akan ada kebangkitan orang mati. Dan karena kebangkitan Lazarus ini, menyatakan hal kebangkitan manusia secara menyeluruh. Oleh karena itu, setiap orang yang telah meninggal tersebut dapat dikatakan sebagai “Lazarus,” untuk memperingati Lazarus. Karena jika Lazarus dibangkitkan oleh Sabda Kristus dan hidup kembali, sehingga semua orang (di dalam Kristus), bahkan jika mereka telah meninggal, akan dibangkitkan pada sangkakala terakhir dan memperoleh hidup kekal.
Melalui doa sahabat-Mu terkasih, St. Lazarus,Ya Kristus Allah kami, kasihanilah dan selamatkanlah kami. Amin.
Kidung
Troparion, irama 1
Dengan membangkitkan Lazarus dari kematian, sebelum jalan Sengsara-Mu, Engkau telah menyatakan Kebangkitan bagi dunia, Ya Kristus Allah !
Seperti anak-anak yang menggenggam tanda kemenangan,
Kami berseru kepada-Mu, Ya Sang Penakluk kematian:
Hosanna di Tempat Tinggi!
Terpujilah Dia Yang Datang di dalam Nama Tuhan!
Kontakion, irama 6
Kristus, Sang Sumber Sukacita bagi semua, Kebenaran, Terang, Hidup, Kebangkitan bagi dunia, dalam Kasih-Nya menyatakan Diri pada dunia; dan menjadi Gambar kebangkitan kita, menganugerahkan pengampunan Ilahi bagi semua !