+ Diperingati 2 Desember / 19 November (kalender Gereja)
Terlahir dari keluarga imam didekat Moskow tahun 1782, ia masuk seminari diusia muda dan menonol karena kesalehannya dan penguasaannya akan bahasa-bahasa kuno. Ia ditonsur menjadi rahib, tetapi juga diangkat sebagai profesor di seminari di Moskow tersebut, dimana eksposisi Iman darinya, baik lisan maupun tulisan menyebabkan dia dianggap bagai Bapa Gereja pada masanya; banyak yang menjuluki beliau “Krisostomos baru”.
Pada tahun 1817, diusia 35, beliau dikonsekrasi sebagai uskup, dan hanya dalam waktu beberapa tahun ia menjadi Metropolitan Moskow, jenjang tertinggi dalam Gereja Rusia sejak Petrus Agung meniadakan Kepatriakhan. Ia tetap Metropolitan sepanjang hidupnya. St. Filaret nampak tanpa lelah dalam pekerjaannya bagi Gereja: seakan tidak ada yang tahu kapan ia tidur, juga asistennya, kapanpun ia datang di tempat tinggalnya selalu dijumpai sedang bekerja di mejanya. Ia bekerja untuk memulihkan standard moral para klerus, yang terjatuh karena kelalaiannya. Kapanpun ketika ia terpaksa memecat seorang klerus, ia akan secara diam-diam berkontribusi pada kebutuhan keluarganya dari sumber dayanya sendiri. Demikian juga ketika ia menggunakan setiap sumber dananya untuk karya-karya amal, selalu berusaha menjaga sumbangannya diam-diam. Ia mendanai pembangunan rumah singgah untuk yatim piatu dan anak-anak dari keluarga miskin.
St. Filaret mendukung penuh proyek 50 tahun terjemahan Kitab Suci kedalam bahasa Rusia, dan ia sendiri menterjemahkan beberapa Kitab Perjanjian Lama, meskipun proyek tersebut mendapat tentangan dari Tsar maupun beberapa kelompok berpengaruh dalam Gereja. Ia mendukung karya para bapa biara Optina dalam mempublikasikan terjemahan para Bapa Gereja; karya-karya terjemahan ini, ketika muncul, berkontribusi pada kebangkitan rohani akbar di Rusia.
Ia istirahat dalam damai tahun 1867 diusia delapan puluh lima.
Salah satu yang amat dikenal adalah “Doa pagi dari St. Filaret dari Moskow” yang diawali dengan “Karuniakanlah padaku ya Tuhan, agar dengan pikiran yang damai aku boleh menghadapi segala sesuatu yang akan dibawa oleh hari yang baru ini..” telah dibawa kedalam kehidupan saleh umat Orthodox oleh St. Filaret tetapi nampak ditulis oleh Francois Fenelon, serang penulis keheningan dari Perancis. Doa ini juga digunakan oleh para tetua biara Optina dan kadang juga disebut “Doa pagi para Tetua Optina.” Doa-doa tersebut nampak ada kemiripan dalam berbagai versi.
“Karuniakanlah padaku ya Tuhan, agar dengan pikiran yang damai aku boleh menghadapi segala sesuatu yang akan dibawa oleh hari yang baru ini.
Karuniakanlah kepadaku rahmat untuk menyerahkan diriku sepenuhnya pada kehendakmu yang suci. Setiap jam pada hari ini ajarkanlah dan siapkanlah pada diriku segala sesuatu. Berita apa saja yang ku terima hari ini kranya Engkau mengajarku untuk menerimanya dengan keteduhan dalam keyakinan yang kokoh bahwa semua peristiwa ini mengenapi kehendakMu yang suci.
Kuasailah pikiranku dan perasaanku dan segala seuatu yang aku lakukan dan aku katakan. Apabila hal-hal yang tak aku harapkan terjadi biarlah aku jangan sampai lupa bahwa segala sesuatu datang dari Engkau.
Ajarlah aku untuk bertindak dengan tulus, dengan berakal-pikiran terhadap semua anggota keluargaku agar aku tidak membawa kekacauan dan pada derita pada siapapun karuniakanlah kepadaku kekuatan untuk menahan lelahnya hari ini dan untuk menanggung seluruh bagianku dalam peristiwa-peristiwa yang akan berlalu.
Bimbinglah kehendakku, ajarlah aku untuk berdoa, berdoalah didalam aku. Amin.”
_______
(bess-021121)
Ref.: https://www.holytrinityorthodox.com/htc/ocalendar/los/November/19-09.htm