+ diperingati 11 Juni / 29 Mei dan 5 Maret (kalender Gereja)
St. Lukas terlahir bernama Valentine dari Felix Voino-Yassenetsky di Kertslz pada 27 April 1877. Ibunya seorang Orthodox, tetapi kemudian jarang ke gereja, sementara bapaknya, seorang katolik roma, yang saleh dan banyak berpengaruh ke Valentine. Keimanannya banyak dipengaruhi oleh baik kedekatannya dengan Goa Kiev Lavra Suci (dimana keluarganya tinggal dekat disekitarnya) dan salinan Kitab Suci yang ia terima saat kelulusan sekolah tingginya. Ia memiliki talenta dan keinginan di bidang seni, tapi terutama ingin melakukan sesuatu untuk menolong orang miskin disekitarnya, dan dia pendidikan kedokteran di Kiev, dan lulus tahun 1903.
Tahun 1904, ketika masa perang Rusia-Jepang Valentine dikirim ke timur jauh sebagai dokter bedah, dimana ia kemudian bertemu dengan istrinya Anna Vasilievna Lanskaya. Mereka menikah dan memiliki empat anak. Dimasa ini, sebagai ahli bedah, Valentine menjadi ahli terlatih dalam operasi-operasi oftamologi, serta anestesi regional dan infeksi piogenik (yang kemudian menjadi bidang penelitiannya). Dimasa-masa sulit itu dia juga menunjukkan iman yang besar. Setidaknya sebulan sekali keluarganya mengunjungi biara Fiodorovski dan rutin ke gereja. Valentine juga tidak melaksanakan operasi sebelum lebih dulu berdoa didepan ikon Theotokos di dalam ruangan operasinya, dan menandai pasiennya dengan iodine membentuk tanda Salib. Pernah suatu saat, para petugas partai komunis memindahkan ikon tersebut, disaat itu juga Valentine menolak kembali ke operasi pembedahan sampai ikon itu dikembalikan. Lalu ada istri dari salah satu petugas partai tersebut membutuhkan operasi dan khusus meminta Valentine yang menangani. Dia tetap menolak melaksanakan operasi sampai ikon Panagia tersebut dikembalikan. Mereka akhirnya menuruti permintaannya, dan ia kembali melakukan operasi.
Istri Valentine meninggal karena sakit tuberkolosis. Meskipun ia sangat bersedih, ia dapat merasakan tangan Tuhan membimbingnya melewati masa sulit, Allah memilih para perawat membantu membesarkan anak-anaknya, dan memanggil dia kedalam menjadi imam. Dalam ketaatan kepada uskup agung Innocent, Valentine mengikuti panggilan suci Kristus, dan ditahbiskan sebagai diakon pada 26 Januari kemudian sebagai imam pada 2 Februari tahun 1921. Karena kebutuhan mendesak akan seorang uskup, Romo Valentine mentaati panggilan dari orang-orang yang membutuhkan dan menjalani kehidupan monastic dan di tonsure (diberi nama monastic ‘Lukas’, sebagaimana dia menyerupai dalam hal penginjilan dalam berbagai cara) dan di kemudian waktu dikonsekrasi sebagai uskup.
Pada masa ini merupakan masa yang sanga berat bagi Gereja Orthodox Rusia, sebagaimana masa itu secara konsisten mendapat serangan dari sisi kanan (kaum fanatic dan skismatik) dan dari sisi kiri (kaum atheis dari pemerintahan dan ‘gereja yang hidup atau Живая Церковь’ yang heretik yang didukungnya). Karena sikap pengaku-iman St. Lukas ini (juga disamping pencapaiannya di bidang sains dan medis), ia dimasukkan penjara, mengalami siksaan dan dibuang selama total 11 tahun ke Siberia. Disamping penganiayaan yang ia hadapi, ia juga menghadapi kaum heretik dari ‘gereja yang hidup atau Живая Церковь’ yang menyamar seolah orthodox lalu menarik orang-orang meninggalkan Gereja, dan banyak dari pihak skismatik yang menambahkan kesedihan didalam masa-masa sulit tersebut.
Kebajikan St. Lukas, perjuangannya dan pencapaiannya mengejutkan. Sebagai hirarki yang penuh rahmat daripada Gereja, ia membuka banyak gereja yang telah ditutup oleh Komunis, menghasilkan banyak karya teologis, dan menyokong anggota jemaat selagi menarik banyak orang kepada Orthodoxia. Karya kasihnya, keahlian dan kesetiaannya dengan sabar telah menyelamatkan banyak umat, (termasuk banyak para prajurit yang terluka semasa perang), dan tehnik-tehnik dalam penelitian medisnya yang mendapat penghargaan, dan tetap diakui oleh rekan sejawat dokter bedah sampai lima puluh tahun kemudian. Setelah banyak pencapaian bidang medisnya dan perjuangan spiritual dalam pengakuan Imannya, St. Lukas istirahat dalam Tuhan sebagai uskup agung Simferopol (Krimea) pada 11 Juni 1961.
Kebajikan St. Lukas, kecintaannya pada Tuhan dan kawanan jemaatnya, serta pencapaiannya telah banyak membantu umat dapat bertahan dimasa sulit dalam negara Atheis. Setelah meninggalnya, partai komunis menggunakan propaganda dan ancaman untuk menutup pencapaiannya, tetapi kecintaan dan kesetiaan yang besar dari kawanan umatnya dapat menggagalkan rencana mereka. Dimana waktu prosesi pemakamannya yang rencananya singkat tanpa penghormatan dan kidungan mazmur, malahan berlangsung berjam-jam, karena banyak orang beriman yang mengiringi kereta jenazah, dan tidak mau cepat-cepat sampai ke pemakaman. Secara mujizat, sekumpulan besar burung merpati mengikuti prosesi dari gereja ke pemakaman.
Di kemudian waktu, makam St. Lukas digali, dan didapati jantungnya tetap utuh. Menjadi peringatan yang indah akan kasih tak-kunjung padam yang ia telah tujukan kepada Kristus dan kawanan jemaatnya, khususnya mereka yang sakit dan menderita. Pada November 1995 ia digelari Orang Kudus oleh Gereja Orthodox di Ukraina.
Selain dikasihi di Rusia dan Ukraina, St. Lukas juga amat dicintai di Yunani. Secara khusus, kehidupan St. Lukas, ditulis oleh Arkhimandrit dan Abbot dari Biara Sagmata, Nektarios Antonipoulos, telah menjual ribuan salinannya, juga dalam edisi cetakan ke 14nya. Banyak gereja (beberapa diantaranya cukup besar) telah dibangun untuk menghormati St. Lukas dari Simferopol di Yunani sendiri dalam beberapa tahun terakhir. Biara Sagmata (diluar kota Thebes di Yunani) juga menyimpan relik St. Lukas, dimana disana dan dilain tempat terjadi mujizat melalui perantaraannya.
Salah satu mujizat adalah ketika ada seorang anak muda yang pandai bermain piano. Tiga ujung jarinya putus karena kecelakaan, dan ia takut tidak dapat bermain piano lagi. Setelah dia dan neneknya memohon doa dari St. Lukas untuk menolongnya, jari-jarinya mulai bertumbuh kembali, dalam 10 hari, sudah kembali normal.
_______
ref. :
http://full-of-grace-and-truth.blogspot.com/2008/10/st-luke-archbishop-of-simferopol.html
http://www.pravmir.com/one-came-love-suffering-life-st-luke-simferopol/